Seri Dokumenter "In the Name of God, A Holy Betrayal" Sekte Sesat Menggunakan Agama Demi Nafsu Bejat Ketuanya

Seri dokumenter Netflix ''In the Name of God, A Holy Betrayal" belakangan ini ramai diperbincangkan di Korea Selatan. Kisah nyata sekte besar bernama JMS yang menggunakan agama untuk memuaskan nafsu bejat pemimpinnya. Ketua sekte ini mengajarkan hubungan seksual terhadap banyak wanita serta mengaku sebagai seorang Mesias.  

Produser "In the Name of God, A Holy Betrayal" Jo Sung Hyun mengungkapkan ia melakukan produksi dokumenter selama dua tahun dan terdapat sekitar 200 korban di antaranya keluarga dan teman-temannya. 

Dengan terungkapnya sekte sesat ini, kontan saja terjadi kehebohan publik. Anggota JMS menolak anggapan tersebut dan menggugat Netflix. Bahkan Jo Sung Hyun diancam oleh anggota yang terkait dengan JMS. 

Namun demikian, menurutnya ini adalah topik yang harus dia ungkapkan ke publik dan memastikan tidak ada orang lain yang menjadi korban organisasi mereka.

Namun dia mengungkapkan setelah mengerjakan seri dokumenter ia membawa senjata dan pentungan karena kuatir dengan anak perempuan dan laki-lakinya yang pergi ke sekolah TK.







Related Posts